“PENTINGNYA
PEMILU DIKALANGAN PEMILIH PEMULA”
By:
Ahmad Mufid
Pemilihan
umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan Negara yang
berkedaulatan rakyat. Pemerintahan Negara terbentuk melalui pemilu itu adalah
yang berasal dari rakyat, dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat yang
diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. Karena pemerintah tidak bisa bertindak
apapun mengenai Negara tanpa persetujuan rakyat. Oleh sebab itu ada DPR dan MPR
yang mewakili rakyat.
Pemilu
merupakan bentuk demokrasi langsung. Bertujuan untuk memilih pemimpin rakyat, untuk
duduk didalam lembaga permusyawaratan rakyat, untuk membentuk pemerintahan
menjadi lebih baik dari sebelumnya, untuk melanjutkan perjuangan mengisi
kemerdekaan dan mempertahankan keutuhan Negara kesatuan republik Indonesia.
Pemilu tidak boleh menyebabkan rusaknya sendi – sendi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Karena pemilihan umum yang demokratis merupakan sarana
untuk mencapai tujuan Negara sesuai dengan persetujuan rakyat.
Pemilih
pemula di Indonesia kebanyakan masih Pelajar dari tingkat SLTA dan Mahasiswa,
sehingga permasalahan yang berhubungan dengan pemula – pemula muda, perlu
dipandang lebih penting. Karena mereka
yang dianggap paling riskan terhadap pengaruh – pengaruh negatif,
sehingga dalam pemilu, mereka tidak cukup dipandang sebelah mata, tapi mereka
memerlukan pendekatan yang lebih nyata melalui program- program. Dalam pemilu,
jika pemula muda benar – benar menurut apa yang sudah menjadi peraturan Negara.
Maka, mereka mau tidak mau tetap terlibat dalam proses pemilihan umum, sehingga
mereka perlu pengarahan agar tidak terindikasi dengan budaya – budaya yang
tidak senada dengan ajaran agama. Pemilih pemula dan pemilih muda sangat
berbeda. Pemilih pemula adalah orang yang baru mempunyai hak untuk memilih,
sedangkan pemilih muda bisa dikatakan orang yang sudah mempunyai hak untuk
memilih dan pernah memilih, sehingga antara pemilih muda dan pemilih pemula
sangat berbeda.
Salah
satu Undang – undang yang ada di Indonesia berisi bahwa pemberian suara dalam
pemilu adalah hak setiap warga Negara yang memenuhi syarat untuk memilih. Tak
sedikit Pemula muda yang menjadi pemilih pemula, sehingga ,mereka yang berumur
17 – 21 tahun sudah memiliki hak secara langsung untuk memberikan suaranya
sesuai dengan kehendak hati nurani tanpa perantara atau dorongan dari manapun,
karena suara yang mereka berikan juga menjadi penentu bagi mereka sebagai
pemilih pemula, untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah. Karena pemilih pemula
disatu sisi menjadi segmen yang memang unik, yakni memiliki antusisme tinggi
dan bisa berfikir lebih rasional. Perilaku pemilih pemula yang baru memasuki
usia hak pilih, pastilah belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk
menentukan calon yang harus dipilih.
Remaja
dalam dunia nyata merupakan generasi muda yang akan menggantikan posisi
pemerintahan yang sekarang. Karena salah satu hal terpenting dalam sebuah
organisasi atau pemerintahan adalah adanya generasi muda. Remaja sedikit demi sedikit
terlibat dalam dunia politik yaitu melalui sebuah organisasi di sekolah,
kemudian merambah ke pemilihan umum dalam Negara. Dalam hal ini pemilih atau
pemungut suara yang cenderung sebagai bentuk salah satu pengamalan pancasila,
pasti membutuhkan pengetahuan tentang pemilu agar bisa optimal dalam pemilu. Begitu
pula para pemula muda, Sebagai pemula muda tentunya membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk berperan sebagai pemilih pemula. Karena sebenarnya pemula muda
selalu bersikap acuh tak acuh terhadap dunia politik. Sehingga sikap itu perlu
dihilangkan sedikit demi sedikit agar mereka bisa dengan lapang dada terjun ke
dunia politik.
Masa
depan bagi pemula- pemula muda sebagai pemilih pemula dalam pemilu juga sangat
penting karena mereka kebanyakan masih pelajar, sehingga masa depan bagi mereka
salah satunya juga tergantung pada pemimpin yang berhasil dipilih oleh semua
rakyat. Setiap warga Negara yang memenuhi syarat untuk memilih dalam
penyelenggaraan pemilu mempunyai hak pilih aktif, sehingga suara yang diberikan
mereka untuk menjadikan pemimpin yang dapat dipercaya, sangat menentukan baik
dan tidaknya masa depan yang akan ditempuh rakyat terutama pemula- pemula muda.
Oleh sebab itu pemilu bagi mereka sangatlah penting.
Kehidupan
sosial di Indonesia semakin terombang- ambing, hal itu salah satunya disebabkan
masuknya budaya barat ke Indonesia. Semua itu semakin nyata. Oleh sebab itu, pemilu
dikalangan pemula muda sangat penting. Untuk memperbaiki bagaimana kita bisa
merubah budaya yang tidak patut kita contoh, dan menjadikan pemula muda menjadi
generasi yang baik agar sesuai dengan pengajaran yang berlaku. Perlu adanya
pengarahan yang diwujudkan dengan kenyataan. Tidak semua warga Negara memiliki
kepribadian yang baik, terutama pemula muda yang dianggap memenuhi syarat dalam
pemiihan umum. Ada yang menyalahi aturan, bersikap vandalisme yang bertindak merusak
lingkungan atau merusak nurma yang berlaku. Hal itu juga disebabkan kondisi
sosial yang tidak kondusif atau akibat kurangnya perhatian dari orang- orang
sekitarnya, termasuk kurang adanya perhatian dari pemimpin masyarakat. Hal itu
membuktikan bahwa untuk memiliki pemimpin yang bertanggung jawab, juga
membutuhkan proses pemilu. Sehingga remaja yang cenderung berbuat negatif bisa
berubah dengan hadirnya pemimpin yang baik dan bertanggung jawab terhadap
rakyat khususnya pemula muda. Sehingga adanya pemilu sangat mempengaruhi
terbentuknya generasi yang baik dan bebas dari hal negatif.
Ikut
serta dalam pemilihan merupakan pengamalan pancasila, khususnya sila Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Pemilihan yang bersifat umum mengandung makna menjamin kesempatan yang berlaku
menyeluruh bagi semua warga Negara yang telah memenuhi persyaratan tertentu
tanpa diskriminasi. Sebagai warga Negara yang baik, kita hendaknya dapat
mengembangkan kesadaran berperan serta dalam pemilu. Peran serta tersebut dapat
dilakukan dengan mengikuti kampanye atau ikut serta dalam pemilihan langsung.
Dalam
dunia pendidikan, mulai dari pemimpin sampai kepala desa yang dipilih langsung
oleh rakyat, wajib mempunyai program memajukan dunia pendidikan. Namun bukan
hanya dalam bentuk program saja, tapi harus dibuktikan dengan nyata. Karena
semua pelajar yang ada dalam kesatuan Negara, membutuhkan pendekatan dalam
dunia pendidikan. Khususnya pelajar yang ikut berperan sebagai pemilih pemula,
karena kebanyakan mereka masih SLTA dan mahasiswa, sehingga mereka sangat
membutuhkan pendekatan tersebut karena berkaitan dengan masa depan. Kebanyakan
yang bisa berfikir panjang dalam memilih pemimpin adalah pemula muda. Sehingga
mereka sangat menentukan jadi atau tidaknya pemimpin yang bisa dijadikan
panutan. Semua itu membutuhkan pengarahan, pengajaran dan pendekatan, terutama
pendidikan yang mendukung.
Pemilihan
umum harus benar – benar dilaksanakan menurut ketentuan peraturan perundang –
undangan yang berlaku. Terlibatnya pemula muda dalam pemilu merupakan suatu hal
yang patut disyukuri. Karena terpilih atau tidaknya pemimpin yang dapat
dipercaya, tergantung pada rakyat dan semua pemula muda yang memenuhi syarat.
Oleh sebab itu, keterlibatan mereka dalam pemilu juga sangat penting. Juga
sebaliknya, pemilu juga sangat penting bagi mereka. Sebagai rakyat dan pemula
muda terutama mereka- mereka yang masih belajar, keduanya saling ketergantungan.
Hal itu membuktikan bahwa seorang pemimpin yang telah telah terpilih harus bisa
menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat terutama dalam dunia pendidikan.
Semangat
pemula muda untuk memiliki pemimpin yang adil, bijaksana dan bertanggung jawab,
yang diwujudkan dengan pemilihan, mewarnai setiap kehidupan masyarakat,untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Asas
kerakyatan yang dimiliki sistim demokrasi di Indonesia, merupakan asas
kesadaran untuk memiliki jiwa kerakyatan atau untuk menghayati kesadaran bahwa
semua warga Negara mempunyai cita- cita yang sama, yaitu mengharapkan seorang
pemimpin yang kharismatis, karena kekharismatisan seorang pemimpin sangatlah
penting bagi kemajuan pemerintahan, terutama bagi pemula muda yang terlibat
dalam pemilu. Asas LUBERJURDIL (Langsung, umum, bebas rahasia Jujur dan Adil) harus
diterapkan dan harus tetap dijunjung tinggi, karena merupakan asas pemilihan
umum yang wajib kita terapkan dalam proses pemilihan umum.
Selain
dalam pendidikan, pemilu sangat penting bagi pemula muda untuk mengajarkan
kesanggupan diri untuk terjun kedunia politik. Kesanggupan maksudnya, kemampuan
diri untuk malakukan sesuatu yang didukung oleh kesediaan dan kemauan, sehingga
pengajaran tersebut bersifat suka rela karena tanpa adanya unsur paksaan.
Memang situasi dan kondisi masyarakat satu dengan yang lainnya berbeda. Ada
yang kondisi sosialnya maju dan ada juga yang masih ketinggalan. Begitu juga
denga pemula muda, ada juga yang rela terjun ke Dunua politik dan ada juga yang
tidak rela terjun kedunia politik. Namun dibalik itu semua, siapapun yang sudah
berumur 17 tahun ke-atas, harus mewujudkan keikut sertaannya sebagai warga
Negara dalam bentuk pemungutan suara. Keikut sertaantersebut merupakan suatu
pengamalan Pancasila, khususnya sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pendidikan politik bagi pemilih pemula sebenarnya dimaksudkan untuk
mewujudkan, setidak- tidaknya menyiapkan kader- kader yang dapat diandalkan
untuk memenuhi harapan masyarakat luas. Dalam arti yang benar- benar memahami
semangat yang terkandung dalam perjuangan sebagai kader bangsa.
Sebagai
warga Negara kita harus sanggup mengabdikan diri untuk ikut serta dalam
membangun Negara. Sebagai pemula muda, peran serta dalam pembangunan dapat
diwujudkan dengan upaya yang bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
Meskipun pemula muda kebanyakan masih pelajar, yang belum bisa secara langsung
terjun kedunia politik, tapi setidaknya sumbangan efektif dapat kita berikan
dengan mengembangkan sikap- sikap yang mendukung pembangunan sesuai dengan
kemampuan kita. Karena pemula muda yang masih belajar, pekerjaannya sebagai
pelajar juga merupakan salah satu bentuk keikut sertaannya dalam pembangunan
Negara. Selain itu juga bisa dalam
bentuk pemilihan umum, karena hal – hal tersebut termasuk suatu dukungan
dalam pembangunan Negara yang dapat kita berikan.
Dalam pemilu, warga Negara bisa memilih
pemimpin yang sekiranya bisa membangun Negara dengan lebih baik. Oleh sebab
itu, pemilu juga sangat penting dalam hal pengabdian bela Negara. Karena dalam pemilu, rakyat dan pemula muda bisa menyalurkan suara secara langsung mengenai pemimpin yang
memiliki karakter sesuai dengan keinginan bersama. Meskipun tiap individu yang
ada dalam Negara kesatuan republik Indonesia, memiliki tujuan dan cita- cita
yang sejalan. Cita- cita tersebut tentunya ingin tercapai dengan tujuan awal ingin mempunyai pemimpin yang
kharismatis dan bertanggung jawab. Namun sebelum menentukan siapa calon yang
akan dipilih, perlu meneliti siapa diantara semua calon yang paling mendekati
tipe pemimpin sempurna. Sehingga pemula muda perlu mengetahui bahwa calon
pemimpin yang dipilih adalah calon pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab
agar tidak menyesal dihari kemudian.
Beberapa
faktor yang turut mempengaruhi pilihan pemilih pemula adalah afilasi politik
orang tua yang berpengaruh sangat kuat, begitu juga figur tokoh dan
identifikasi politik yang ada di Lingkungan sekitar. Hal – hal tersebut menjadi
faktor yang mempengaruhi fikiran pemula muda dalam menentukan pilihannya.
Sehingga dalam menentukan pilihan perlu kemandirian yang kuat, agar tidak
terbawa arus. Agar pilihan yang menjadi sasaran utama rakyat untuk memiliki
pemimpin yang sesuai dengan keinginan bersama yaitu ingin memiliki pemimpin yang
tau akan tugasnya, bukan pemimpin yang tau akan jabatannya. Dari pengalaman
tersebut, pemula muda tentunya secara tidak langsung mendapatkan pendalaman
tentang kepemimpinan, sehingga pemilu juga sangat bermanfaat bagi pemula muda
terutama pemilih pemula.
Manfaat
pemilu bagi pemilih pemula yang mayoritas pelajar, remaja dan mahasiswa, juga untuk mendidik dan mencerdaskan. Oleh
karena itu, suara yang mereka berikan merupakan wujud kerjasama untuk
mensukseskan pemilu. Karena dikalangan pemilih pemula, pendidikan politik
sangat rendah. Sehingga pemilih pemula bisa menduduki posisi terpenting dalam
pemilu. Kerendahan pendidikan politik tersebut tidak setara dengan jumlah
pemilih pemula yang sangat banyak. Oleh sebab itu partisipasi mereka terkadang
dimanfaatkan sebagai sasaran buruan para calon.
Hubungan
pemilu dengan pemilih sangatlah erat. Karena dalam pemilu membutuhkan pemilih
dan pemilih membutuhkan pemilu untuk memilih seorang pemimpin, karena Negara
Indonesia menganut kedaulatan rakyat. Dalam pemilu setiap pemilih memiliki hak
untuk memilih siapa yang kira – kira bisa dijadikan panutan yang bertanggung
jawab. Karena dikalangan masyarakat khususnya dikalangan pemilih pemula. Perlakuan
sesuai dengan fungsi dan kedudukan dalam masyarakat merupakan sebuah keadilan
dalam kehidupan sosial budaya. Oleh sebab itu, pemilu sangatlah penting
dikalangan pemilih pemula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar