JARAN JENGGO SOLOKURO
Kesenian
di Jawa Timur ini sedikit demi sedikit terkikis oleh modernisasi, sehingga
keberadaan seni kurang bergitu bisa menonjol dimata masyarakat, terutama
kesenian jaran jengg. Tidak sedikit masayarakat yang bila ditanya apa itu jaran
jenggo, mereka menjawab kurang tau atau bahkan tidak tau sama sekali. Kesenian
jaran jenggo sudah ada sejak lama.
Kesenian ini merupakan
kesenian yang dikembangkan di Kota Lamongan, tepatnya di Kecamatan Solokuro
Desa Solokuro. Di desa ini sendiri ada 3 kelompok jaran jenggo. Jaran jenggo
sendiri memiliki makna jaran goyang atau Kuda goyang. Kesenian ini
menggabungkan seni music, religi, dan tari, bahkan dibumbui dengan kekuatan
supra natural agar lebih menarik. Kesenian jaran jenggo ini biasanya diundang
jika ada seseorang yang meminta untuk menyelenggarakan sebuah acara misalnya
Sunatan, Acara ulang tahun dan karnaval. Tuan Rumah yang mengundang biasanya
yang memiliki anak laki – laki dibawah usia 12 Tahun.
Kesenian jaran jenggo
ini hanya dikenal disekitar Lamongan saja, di daerah lain belum banyak yang
mengetahui apa itu jaran jenggo. Mungkin banyak didaerah lain yang memiliki
kesenian serupa hanya saja mungkin perbedaannya dari cara apresiasinya saja.
Jaran jenggo cara apresiasinya yaitu dengan diiringi music jawa dan sholawat,
maka Kuda yang sudah dilatih itu akan bergoyang sesuai irama, dan ada anak laki
– laki yang naik di Kuda tersebut. Kudanya dan juga anak laki – laki tersebut
juga diberi pakaian mewah layaknya seorang raja yang menunggangi kudanya, serta
ada yang mengayomi dengan payung. Musik
yang mengiringi tersebut adalah dari orang – orang yang memainkan alat music
seperti rebana, gendang, bonang dan gong. Dengan demikian, jaran jenggo
tersebut diarak mengelilingi desa dan biasanya disetiap perempatan kuda
tersebut atraksi dan bergoyang seirama dengan suara music.
Kesenian ini dianggap sudah
sangat langka. Keunikannya sudah sangat jelas, kuda yang sudah terlatih untuk
bergoyang sudah pasti menjadi ciri khas yang unik pada kesenian ini karena
sangat berbeda dengan kuda – kuda pada umumnya. Tidak hanya itu, apresiasi yang
diberikan yang berhubungan dengan supranatural juga sangat unik dan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar